TINGGALKAN RIDHO MANUSIA

📌 TINGGALKAN RIDHO MANUSIA

Imam Ahmad bin Harb رحمه الله berkata:

عَبَدْتُ اللهَ خَمْسِيْنَ سَنَةً، فَمَا وَجَدْتُ حَلاَوَةَ العِبَادَةِ حَتَّى تَرَكْتُ ثَلاَثَةَ أَشيَاءٍ: تَرَكْتُ رِضَى النَّاسِ حَتَّى قَدِرْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ بِالحَقِّ، وَتَرَكْتُ صُحْبَةَ الفَاسِقِيْنَ حَتَّى وَجَدْتُ صُحْبَةَ الصَّالِحِيْنَ، وَتَرَكْتُ حَلاَوَةَ الدُّنْيَا حَتَّى وَجَدْتُ حَلاَوَةَ الآخِرَةِ.

Aku beribadah kepada Allah selama 50 tahun, dan aku tidak merasakan manisnya ibadah sampai aku meninggalkan 3 perkara:

1. Aku meninggalkan ridha manusia sehingga aku mampu (berani) berbicara dengan kebenaran
2. Aku meninggalkan pertemanan dengan orang-orang fasiq sehingga aku mendapatkan teman-teman yang shalih
3. Aku meninggalkan manisnya dunia sehingga aku (dapat) merasakan manisnya akhirat.

📚 Siyar A’lam An-Nubala’ 11/34 oleh Imam Adz-Dzahabi رحمه الله