📌 SENANTIASA MEMOHON DITEGUHKAN DI ATAS KEIMANAN
Allah ta’ala berfirman,
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” (Qs. Ali Imran: 8)
Asy Syaikh Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata,
أُوْصِي نَفْسِي وَإِيَّاكُم أَنْ نَسْأَلَ اللَّهَ دَائِمًا الثَّبَاتَ عَلَى الإِيمَانِ، وَأَن تَخَافُوا؛ لِأَنَّ تَحتَ أَرْجُلِكُم مَزَالِقَ فَإذَا لَمْ يُثَبِّتْكُم اللُّه عَزّ وَجَلَّ وَقَعْتُمْ فِي الهَلَاكِ
“Aku wasiatkan untuk diriku dan kalian semua agar senantiasa memohon kepada Allah keteguhan diatas keimanan, dan senantiasa takut tergelincir (menyimpang), karena dibawah kaki kalian banyak yang licin (syubhat dan fitnah). jika bukan karena Allah Azza wa Jalla yang meneguhkan niscaya kalian jatuh dalam kebinasaan.” (As Syarhul Mumti’ 5/388)