📌 NASEHATI DENGAN LEMAH LEMBUT
Syaikh Rabi bin Hadi al Madkhali hafidzahullah berkata,
إِذَا أَخْطَأَ أَخُوكَ فَانْصَحْهُ بِاللِّينِ وَقَدِّمْ لَهُ الْحُجَّةَ وَالْبُرْهَانَ؛ يَنْفَعُهُ اللَّهُ بِذَٰلِكَ.
أَمَّا أَنْ تَجْلِسَ وَتَتَرَبَّصَ أَنْ يُخْطِئَ فُلَانٌ وَتَقُومَ تُشِيعُ هُنَا وَهُنَاكَ أَنَّ فُلَانًا فَعَلَ كَذَا وَكَذَا، فَهَذِهِ طُرُقُ الشَّيَاطِينِ وَلَيْسَتْ طُرُقَ السَّلَفِيِّينَ.
“Jika saudaramu berbuat kesalahan maka nasehatilah dia dengan lemah lembut dan sampaikan kepadanya keterangan yang jelas, maka Allah akan memberinya manfaat dengan itu.
Adapun jika engkau duduk dan menunggu nunggu dia berbuat salah, dan kemudian setelah itu engkau sebarkan kesalahannya kesana kemari bahwa dia telah berbuat ini dan itu, maka ini adalah metodenya setan, bukan metodenya salafi.”
📚 Bahjatul qari, hlm. 107
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📺 Twitter : salafittiba
🖥 Youtube : salaf ittiba
🌏 Web : salafittiba.com
💻 Facebook : Salaf Ittiba
📱 Instagram : @salaf.ittiba
🌐 Telegram : t.me/salafittiba