📌 DIALOG DENGAN ORANG YANG MERAYAKAN MAULID NABI صلى الله عليه وسلم
- Apakah perayaan ini termasuk ketaatan ataukah kemaksiatan?
Jika mereka menjawab: “Perayaan ini adalah kemaksiatan”, maka tidak boleh merayakannya dan selesai pembahasannya (karena mereka telah mengakui bahwa ini adalah kemaksiatan).
Jika mereka menjawab: “Perayaan ini termasuk ketaatan”, maka kita tanya kepada mereka pertanyaan kedua.
- Apakah Nabi -صلى الله عليه وسلم- mengetahui ketaatan ini ataukah beliau tidak mengetahuinya?
Jika mereka menjawab: “Nabi -صلى الله عليه وسلم- tidak mengetahuinya”, maka ini adalah bentuk menuduh Nabi -صلى الله عليه وسلم- dengan (tuduhan) jahil (bodoh) yang merupakan kezindiqkan (bahkan hukumnya kufur akbar).
Jika mereka menjawab: “Nabi -صلى الله عليه وسلم- mengetahuinya”, maka kita tanya kepada mereka pertanyaan ketiga.
- Apakah Nabi -صلى الله عليه وسلم- telah menyampaikan kepada kami (ummat) tentang ketaatan ini?
Jika mereka menjawab: “Nabi -صلى الله عليه وسلم- belum menyampaikannya”, maka ini adalah bentuk menuduh Nabi -صلى الله عليه وسلم- tidak menyampaikan risalah (mengkhianati risalah), padahal Allah berfirman:
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. (Al-Maidah: 67)”.
Jika mereka menjawab: “Nabi -صلى الله عليه وسلم- telah menyampaikannya”, maka kita jawab, “Tunjukkan bukti kebenaranmu”.
✍️🏻 Diterjemahkan dari status WA Syaikh Abdul Aziz Ar-Rayyis حفظه الله oleh Ustadz Ali Dahda حفظه الله